DASAR DAN AJARAN HIDUP TAMANSISWA
BAB
I
PENDAHULUAN
Dasar merupakan pokok
atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan); asas: ajaran ialah segala sesuatu
yg diajarkan; nasihat; petuah; petunjuk: sedangkan tamansiswa adalah sebuah
organisai yang didirikan oleh bapak pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara ,
oraganisasi tersebut bergerak dalam bidang pendidikan ikut berpartisipasi dalam
pencerdasan anak bangsa sehingga dapat terwujudnya tujuan pendidikan Indonesia.
Satu kata Ki Hajar Dewantara yang dijadikan sebagi semboyan pendidikan
Indonesia yaitu tut wuri handayani, maksud dari semboyan tersebut ialah Tut Wuri
artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral
atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang
harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan
moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita untuk menumbuhkan motivasi dan semangat.
Jika dirangkum dalm
sebuah kalimat maka makna dari judul paper ini ialah pokok atau pangkal suatu
pendapat dan nasehat, petunjuk hidup Tamansiswa
Paper ini akan mengkaji dasar-dasar dari organisasi
Tamansiswa dan ajaran hidup yang terdapat dalam tamnsiswa.
BAB
II
PEMBAHASAN
PANCA
DARMA
Panca
dharma merupakan butir-butir ajaran rujukan pengarahan orientasi hidup dan
berkehidupan, sebagai penuntun bagi manusia untuk menentukan visi dan misi
hidupnya. Dasar dari Tamansiswa ada lima dan dasar tersebut tercermin dalam
panca darma. Pancadarma tersebut adalah
- Kodrat alam
Sebagai perwujudan kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa mengandung arti; bahwa pada hakekatnya manusia sebagai
mahluk Tuhan adalah menjadi satu dengan alam semesta ini. Karena itu manusia
tidak dapat lepas dari kehendak huku kodrat alam, bahkan manusia akan mengalami
kebahagiaan jika ia dapat menyelaraskan diri dengan kodrat alam, bahkan manusia
akan mengalami kebahagiaan jika ia dapat menyelaraskan diri dengan kodrat alam,
yang mengandung segala hukum kemajuan.
- Dasar kemerdekaan
Mcngandung arti, bahwa
kemerdekaan sebagai karania Tuhan manusia yang membenkan kepadanya " Hak
untuk mengatur dirinya sendiri", Dengan selalu mengingat syarat tcrtib
damainya hidup bermasyarakat. Karena itu kemerdeksan diri harus diartikan
"swadisiplin” atas dasar hidup yang luhur, baik hidup sebagai individu
maupun anggota masyarakat. Kemerdekaan harus menjadi dasar untuk mengembangkan
pribadi yang kuat dan sadardalam suasana keseimbangan dan keselarasan dengan
kehidupan bermasyarakat.
- Dasar kebudayaan
Mcngandung arti,
keharusan untuk memelihara nilai dan bentuk kebudayaan Nasional dalam
memelihara kebudayaan nasional itu, yang pertama dan utama ialah membawa
kebudayaan nasionl kearah kemajuan. yang sesuai dengan kcmajuan masyarakat, dan
kcmajuan dunia guna kepentingan hidup rakyat lahir dan batin sesuai dengan perkembangan
alamn dan zaman.
- Dasar kebangsaan
Mengandung arti, adanya
rasa satu bangsa dalm suka dan duka, dan dalam kehendak mencapai kebahasiaan
lahir dan batin seluruh bangsa. Dasar kebangsaan tidak boleh bertentangan dengan
dasar kemanusiaan, bahkan harus mcnjadi sifat, dasar dan laku kemanusiaan yang
nyata, dan karenanya tidak mengandung rasa permusuhan terhadap bangsa-bangsa
lain.
- Dasar kemanusiaan
Mengandung arti, bahwa kemanusiaan
itu darma setiap manusia yang timbal dan keluhuran akal budinya. keluhuran akal
budi menimbulkan rasa dan laku cinta kasih tcrhadap sesama manusia dan sesama
nmbluk Tuhan, yang melimpah alam semesta . Karena itu rasa dan laku cinta kasih
harus tampak pula sebagai tekad untuk berjuang melawan segala sesuatu yang
merintangi kemajuan yang selaras dengan kehendak alam.
- Asas Tamansiwa 1922
Merupakan inti ajaran
Ke Tamansiswa an, menjadi idiologi Anggota-Anggotanya yang berkewajiban umuk merealisasikan.
Digunakan sebagai pedoman dalam mclaksanakan pendidikan Tamansiswa Asas ke 7
meupakan janji/niat pengabdian para pamong Tamansiswa dalam mengemban tugas yang
dilaksanakan. Asas ke tujuh tersebut ialah
Dengan tidak terikat
lahir dan batin, serta kesucian hati, berniatlah kita berdekatan kita dengan
sang anak. Kita tidak menrima sesuatu
hak, akan tetapi menyerahkan diri untuk berhamba pada sang anak.
- Hidup Merdeka
Tidak hanya bebas dari
penguasaan orang lain, akan tctapi berarti juga sanggup dan kuat untuk berdiri
sendiri tidak tergantung pada pertolongan orang lain. Hidup merdeka merupakan
hak diri yang di dasarkan atsaajaran agama, bahwa menetapkan manusia dengan
dasar-dasar yang sama baik hak maupun kewajibannya.
- Sistem Among
Sebagai realisasi dan
asas kemrdekaan diri tertib damainya masyarakat, atau demokrasi dan pimpinan
kebijaksanaan dengan laku " Tut wuri Handayani. Among (mengemong); berarti
memberi kebebasan pada anak didik dan pamong akan bertindak bila anak didik
akan berbuat / melakukan tindakan yang membahayakan keselamatnya. Dalam keadaan
biasa pimpinan harus tegas, anggowta/ anak didik harus tunduk pada pimpinan
yang berlaku, kedudukan pimpinan di alas peraturan yang berlaku.
Sisiem Among ialah cara
pendidikan yang dilakukan Tamansiswa, yang mcwajibkan para pamong agar mengikuti
dan mcmentingkan kodrat pribadi anak didik dan tidak mclupakan
pengaruh-pengaruh yang mclingkunginya.
- Hidup hemat dan sederhana
Merupakan konsekuensi
dari keinginan untuk merdeka dan melaksanakan " Sistem opor bebek "
( "mateng soko awake dewek"), menetukan tekat yang kuat dan
kesanggupan menahan tekanan hidup serta keberanian untuk hidup hemat dan
sederhana. Hidup hemat dan sederhana tidak hanya mengenai materi (perbelanjaan)
tetapi juga mengenai segala aspek kehidupan dalam bentuk tingkah laku dan gagasan-gagasan
yang perwujudanya dari kepribadian bangsa.
- Adat Istiadat
Segala kebiasaan (adat)
yang timbal dengan sengaja atau tidak sengaja yang kemudian diakui sebagai
peraturan dan ditaati dalam pelaksanaannya.
Adat istiadat berlaku dalam hidup tiap-tiap golongan manusia terdorong oleh
kemauan untuk menciptakan hidup yang tertib damai, agar dapat hidup salam dan
bahagia.
Adat yang berlaku
dikalangan Tamansiswa antara lain:
a)
Mcnggunakan
istilah-istilah sendiri
Hal ini dimaksudkan
guna menjaga agar kita tidak jatuh pada kebiasaan meniru cara-cara yang menurut
sistem kita sebenarnya tidak benar/sesuai.
b)
Sebutin
Ki, Nyi dan Ni
Ki untuk pamong
laki-laki ; Nyi untuk pamong wanita yang telah bersuami ; dan Ni untuk pamong wanita
yang belum bersuami. Hal ini untuk melaksanakan demokrasi dalam hidup sehari-hari,
dengan demikian anggota/ pamong Tammisiswa dengan suka rela menanggalkan gelar
kebangsawananya; sepert:
Raden Mas, Raden Ajeng,
Teungku dan lainnya dan mengantinya dengan scbutan Ki, Nyi dan Ni.
c)
Melenyapkan
hubungan majikan-buruh
Untuk meletakkan dasar
hidup kekeluargaan bebas dari kelompok-kelompok atau golongan menuju satu
masyarakat. Pengunaan istilah Kepala diganti dengan Ketua Perguruan , pcgawai diganti
dengan staff dan gaji ganti dengan istilah nafkah.
d)
Melaksanakan
urusan kekeluargaan
Pada awalnya peraturan
untuk memelihara hidup kekeluargaan tidak bersandar pada peraturan tertulis, tetapi
merupakan adat istiadat, pada akhirnya merupakan peraturan yang tertulis. Dcngan
demikian pelaksanaan peraturan dalam organisasi Tamansiswa tidak hanya secara organisatoris
akan tctapi juga organis. Organisatoris artinya; menurut peraturan yang ada,
sedang organis artinya ;hidup. Jadi maksudnya: dalam pemakaian peraturan tidak
selamarrya harus kaku, ada saat-saat memakai unsur manusiawi.
e)
Sebutan
bapak dan ibu
Untuk sebutan
Bapak-bapak guru dan Ibu-ibu guru, Tamansiswa memakai istilah pamong guru, bukan
hanya bersifat, tetaptmenempatkannya sebagai prinsip dalam kehidupan
sehari-hari sehingga bapak pamong maupun ibu pamong disamping menjadi guru juga
menjadi /sebagai bapak atau ibu. Adat ini belum pernah tertulis akan tetapi
telah dipergunakan secara meluas dilingkungan Tamansiswa.
f)
Pengertian
" demokrasi dan leadership"
Untuk menghindari
demokrasi secara barat, yang terkenal dengan perbandingan suara terbanyak,
tetapi demokrasi harus ditempatkan dibawah pimpinan kebijaksanaan, yang bertahan
dengan asas tertib damainya persatuan.
g)
SBII
yaitu : Sifat bentuk isi dan irama
Sebagai pedoman dalam mengembangan
Tamansiswa mengikuti perubahan dan kemajuan alam dan zaman,.. Asas; dasar dan tujuan
tidak boleh berubah sampai kapan pun, sedang SBII dapat disesuikan dengan keadaan,
waktu dan tempat (disesuaikan dengan situasi dan kondisi).
Sifat/sikap
: sikap non kooperatif yang dilakukan terhadap pemerintah kolonial dulu diganti
dengan sikap kooperatif dan konsultatif ( kerja sama dan konsultasi), dalam rangka
membantu pemerintah Republik Indonesia.
Isi:
harus selalu ditingkatkan, yaitu isi pmdidikatim harus selalu ditingkatkan dengan
kemajuan selama tidak menyimpang dari asas, dasar dan tujuan Tamansiswa. Isi
pendidikan yang telah tidak sesuai dengan adat istiadat, alam dan zaman dapat
ditingkatkan dan diganti dengan yang baru sesuai dengan kemajuan zaman.
Irama
: bagaimana caranya Tamansiswa melakukan usaha. Tamansiswa perlu menyesuaikan
dirinya dengan keadaan masyarakat dan negara
Pertanggung jawaban :
Menjadi kewajiban dari
seorang permimpin yang memengang wewenang atau kepemimpinan. Pemimpin harus mempertanggungjawabkan
tcrtib,laku dan kewajibannya yang teiah dilakukannya. Wajib memberikan
ketcrangan yang memuaskan kepada mereka yang member kuasa kepcmimpinan padanya.
Pertanggungjawaban
adalah konsekwensi dari hak yang diberikan pada seseorang yang disebutkan
" dimana ada kemerdekaann, disana harus ada disiplin yang kung ( Swadisiplin).
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Tamansisawa yang
merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang pendidikan mempunyai
dasar-dasar dan ajaran hidup yang kuat
dalam organisasinya. Dasar-dasar dari Tamansiswa tercantum dalam Panca darma
yaitu
- Kodrat alam
- Dasar kemerdekaan
- Dasar kebudayaan
- Dasar kebangsaan
- Dasar kemanusiaan
Orgsanisasi Tamansiswa
juga mempunyai ajaran-ajaran yang berlaku bagi anggota-anggotanya dan bagi
mereka yang ingin mengikuti jalan oraganisasi ini. Ajaran hidup Tamansiswa
tersebut ialah
- Berdasar pada asas Tamansiswa 1922
- Hidup merdeka
- Sistem among
- Hidup hemat dan sederhana
- Menggunakan adat istiadat yang berlaku di Tamansiswa yaitu:
a. Mengunakan
istilah sendiri
b. Sebutan
Ki,Nyi, dan Ni
c. Melenyapkan
hubungan majikan-buruh
d. Melaksanakan
urusan kekeluargaan
e. Sebutan
bapak dan ibu
f. Pengertian
demokrasi dan leadership
g. SBII
: sifat bentuk isi dan irama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar